Halaman
Aduh, berisik!
Suara radionya aku kecilkan,
ya? Aku sedang menyusun
naskah sambutan, nih!
Jangan, Zahra!
Pokoknya tidak boleh!
Aku sedang menyimpulkan
isi berita radio.
Lebih penting, tahu!
Ayo, jangan bertengkar!
Ngomong-ngomong, kapan
ibu guru kalian pindah
ke sekolah yang baru?
Tiga hari lagi, Paman.
Besok aku harus berpidato pada
acara perpisahan beliau.
Berarti PR menemukan
makna tersirat dibatalkan,
ya? Hore, aku bebas!
Giat Belajar
BAB
7
Wah, kamu salah, Anas!
Ibu guru yang baru sudah
dibuatkan catatan tentang PR kita.
Itu semua untuk mendorong kita
agar giat belajar.
102
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Pada Bab 6, kamu telah diajak untuk menyimpulkan isi berita yang didengarkan dari televisi
atau radio. Nah, agar kemampuanmu semakin mantap, kali ini kamu kembali diajak untuk
melakukannya.
Kata Kunci:
Mendengarkan – Mencatat – Menuliskan – Menyimpulkan
1. Mencatat pokok-pokok isi berita televisi atau
radio yang didengarkan.
2. Menuliskan pokok-pokok isi berita ke dalam
beberapa kalimat.
3. Menyimpulkan isi berita yang didengar dari
televisi atau radio.
Menyimpulkan
Isi Berita
Sekarang, coba kamu dengarkan dengan saksama teks berita yang akan dibacakan
guru berikut ini! Kemudian, catatlah pokok-pokok isi berita yang terkandung di dalamnya!
Jepang, Bangsa Pembelajar
Bangsa Jepang adalah bangsa pembelajar terbaik di dunia. Mereka belajar dengan
penuh semangat. Hal itu karena mereka paham betul kegunaan belajar. Mereka
paham bahwa dengan belajar akan memperoleh pengetahuan yang unggul, intelektual,
dan moral. Semua itu akan membawa kemajuan, kebahagiaan, dan keunggulan.
Semua kalangan masyarakat di Jepang belajar dengan giat. Pemerintah, politisi,
industrialis, para pekerja, kaum intelektual, anak-anak, dan ibu-ibu semuanya belajar.
Bahkan, di Jepang dikenal istilah
joho shakai, ”the information intelligence
society”.
Artinya adalah masyarakat cerdas dengan akses yang luas terhadap
informasi.
Jepang juga membangun sistem pendidikan terbaik di dunia. Kejuaraan dalam
berbagai perlombaan sains dan matematika selalu diperoleh anak-anak Jepang.
Mereka tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan secara efektif, tetapi juga diperkuat
karakternya. Mereka digembleng supaya memiliki disiplin yang tinggi.
(Sumber:
http://imperiumindonesia.blogspot.com/2008/03
,
diakses 2 Maret 2008, dengan pengubahan)
Gambar 7.1
Menyimpulkan isi berita televisi
103
Giat Belajar
Selanjutnya, kerjakan pelatihan di bawah ini!
Berlatih Kelompok 1
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Diskusikan pokok-pokok berita yang telah kalian catat!
3. Selanjutnya, tuliskan pokok-pokok isi berita tersebut ke dalam beberapa
kalimat!
4. Simpulkan isi berita ke dalam beberapa kalimat yang ringkas!
5. Sampaikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara!
6. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapinya!
Ayo, teruskan dengan pelatihan berikut!
Berlatih Berpasangan 1
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!
1. Tutuplah bukumu! Dengarkan dengan saksama teks berita yang akan diba-
cakan oleh temanmu! Lakukan bergantian!
2. Catatlah pokok-pokok berita yang terkandung di dalamnya!
Porsi Siaran Pendidikan TV Swasta Sangat Kecil
Porsi siaran pendidikan pada televisi
swasta nasional masih sangat kecil,
hanya enam persen dari total jam siar.
Aktivis
Bandung TV Watch
, Didin
Sabaruddin, mengungkapkan bahwa
lembaganya tersebut mencoba meng-
amati siaran televisi selama sepekan
penuh. ”Dari hasil uji coba pemantauan
itu, ternyata siaran pendidikan hanya 6
persen, informasi 27 persen, dan yang
terbesar hiburan, yaitu 67 persen,’’
ungkapnya di Banjarmasin, Senin (30/4). Oleh karena itu, Didin mempertanyakan
kepedulian pengelola televisi pada pembinaan generasi muda melalui misi televisi.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pemantau Media, Ir. Kisman Pangeran dari
Bogor, Jawa Barat, menyatakan bahwa masyarakat jangan berharap banyak terhadap
Dewan Pers bilamana terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh media massa. ”Hal
Dok. Penerbit
Gambar 7.2
Siaran pendidikan di televisi
104
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Pada Bab 6, kamu telah diajak untuk menyusun naskah pidato sambutan dalam acara Persami.
Kamu masih ingat hal-hal penting yang perlu kamu lakukan agar dapat menyusun naskah pidato
sambutan dengan baik, bukan? Nah, pada pembelajaran kali ini kamu diajak untuk menyusun
naskah pidato sambutan perpisahan.
Kata Kunci:
Memerhatikan – Mencatat – Menyusun Naskah Pidato Sambutan
1. Mendaftar pokok-pokok isi pidato sambutan
yang akan disusun.
2. Menyusun naskah pidato sambutan dengan
bahasa yang baik dan benar, serta memerhatikan
penggunaan ejaan.
Menyusun Naskah
Pidato Sambutan
Gambar 7.3
Dalam menyusun naskah pidato, perlu
menggunakan bahasa yang baik dan benar
itu karena pengaduan atau laporan dari masyarakat hanya sebatas pengaduan atau
laporan. Jika
toh
ditindaklanjuti oleh Dewan Pers, lembaga itu tak dapat menindak,
karena tidak punya kekuatan apa pun, kecuali hanya sebatas rekomendasi,” tuturnya.
Kisman juga menilai selama ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atau Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di daerah-daerah tidak dapat berbuat banyak.
Mereka juga tidak dapat bertindak terhadap perilaku penyiaran di televisi dan radio
yang tidak lagi mengindahkan etika profesi.
Oleh sebab itu, dia berharap keberadaan
media watch
menjadi kekuatan yang
dapat mendorong Dewan Pers, dan KPI serta KPID dalam mengambil langkah atau
aksi terhadap media yang tidak lagi mengindahkan etika profesi tersebut.
(Sumber:
http://televisipendidikan.com
, diakses 3 Oktober 2007, dengan pengubahan)
3. Berdasarkan pokok-pokok isi berita yang telah kamu catat, lakukanlah
diskusi untuk mengerjakan tugas berikut ini!
a. Tuliskan pokok-pokok isi berita ke dalam beberapa kalimat!
b. Simpulkan isi berita ke dalam beberapa kalimat yang ringkas!
4. Laporkan hasil kerjamu di depan kelas pada pertemuan berikutnya!
5. Berikan kesempatan kepada teman-teman yang lain untuk menanggapi
hasil kerjamu!
105
Giat Belajar
Langkah-langkah penyusunan naskah pidato sambutan perpisahan tidak jauh
berbeda dengan penyusunan naskah pidato sambutan Persami. Perbedaannya terletak
pada situasi atau suasananya. Coba kamu perhatikan langkah-langkah penyusunan
naskah pidato sambutan perpisahan berikut ini!
1. Mendaftar Pokok-Pokok Isi Pidato Sambutan
Seperti ketika hendak menyusun naskah pidato Persami, langkah pertama yang
perlu kamu lakukan dalam menyusun naskah pidato sambutan perpisahan adalah
mendaftar pokok-pokok isi pidato sambutan. Simaklah contoh pokok-pokok pidato
sambutan perpisahan berikut ini!
Salam Pembuka
Sapaan Penghormatan
Pembukaan
Isi
Penutup
Salam Penutup
Ucapan salam.
Sapaan penghormatan kepada seluruh hadirin.
Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan
dapat juga diikuti dengan ucapan terima kasih kepada
orang-orang yang dianggap perlu.
•
Permohonan izin untuk menyampaikan pesan dan
kesan.
•
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru
yang telah berkenan membimbing, mengasuh, dan
mendidik kami dengan penuh kesabaran, perhatian,
dan kasih sayang.
•
Permohonan doa restu agar dapat mencapai kesuk-
sesan pada masa yang akan datang.
•
Permohonan maaf kepada Bapak dan Ibu Guru atas
semua kesalahan yang pernah dilakukan.
•
Pesan kepada adik-adik kelas.
•
Permohonan maaf apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan di hati.
Permohonan maaf dan ucapan terima kasih.
Ucapan salam.
Sudah paham, bukan? Ayo, kita teruskan dengan langkah kedua!
2. Menyusun Naskah Pidato Sambutan dengan Bahasa yang Baik dan Benar
Berdasarkan pokok-pokok isi pidato sambutan tersebut, kamu dapat mengem-
bangkannya lebih lanjut ke dalam beberapa kalimat. Dengan demikian, naskah pidato
sambutan perpisahan menjadi baik. Perhatikan contoh berikut ini!
106
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Naskah pidato sambutan perpisahan yang menarik dan mengharukan, bukan? Ingat,
ada hal yang tidak kalah penting saat menyusun naskah pidato sambutan, yaitu
memerhatikan penggunaan ejaan seperti yang terdapat pada Bab 6.
Sekarang, saatnya menguji pemahamanmu!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati,
Bapak-bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Adik-adik kelas I sampai dengan kelas V yang saya sayangi,
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Mahakuasa yang telah berkenan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita
semua. Atas rahmat-Nya, kita dapat menghadiri acara perpisahan di tempat ini
dalam keadaan sehat walafiat.
Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan pesan dan kesan,
mewakili teman-teman kelas VI yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah
ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, sebenarnya kami masih ingin berada di
sekolah ini. Berat rasanya meninggalkan Bapak dan Ibu Guru serta adik-adik
kelas yang penuh perhatian dan kasih sayang, juga ramah dan baik hati. Selama
berada di sekolah ini, kami merasa berada dalam satu keluarga.
Meskipun demikian, kami juga sadar, ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Sudah tiba saatnya kami harus berpisah untuk melanjutkan perjuangan menuntut
ilmu ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tentu saja, tantangan yang kami
hadapi semakin berat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mohon doa
restu kepada Bapak dan Ibu Guru agar kami sukses meraih cita-cita.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, serta Adik-adik kelas I sampai
dengan kelas V yang saya sayangi,
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru
yang telah berkenan membimbing, mengasuh, dan mendidik kami dengan penuh
kesabaran, perhatian, dan kasih sayang. Tentu saja, banyak kesalahan yang
telah kami lakukan selama belajar di sekolah ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini, izinkan kami mohon maaf kepada Bapak dan Ibu Guru atas
semua kesalahan yang telah kami lakukan, baik yang kami sengaja maupun
yang tidak kami sengaja.
Untuk Adik-adik, saya berpesan, belajarlah dengan sungguh-sungguh,
taatilah semua perintah Bapak dan Ibu Guru! Merekalah orang tua kita ketika
kita berada di sekolah.
Demikian kesan dan pesan yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf
apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
107
Giat Belajar
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!
1. Susunlah sebuah naskah pidato sambutan perpisahan sesuai dengan uraian
berikut!
Kamu seolah-olah hendak pindah sekolah ke kota lain mengikuti ayahmu yang dipindah-
tugaskan ke kota itu. Naskah tersebut akan kamu bacakan di hadapan teman-teman
sekelas dan wali kelasmu.
2. Susunlah naskah pidato sambutan tersebut dengan langkah-langkah berikut!
a. Daftarlah pokok-pokok yang akan disampaikan dalam naskah pidato
sambutan yang akan kamu susun!
b. Kembangkan pokok-pokok isi pidato sambutan yang telah kamu daftar
menjadi sebuah naskah pidato sambutan yang utuh dan lengkap!
c. Bacalah kembali naskah pidato sambutan yang telah kamu susun,
kemudian perbaikilah segera jika masih ada ejaan yang salah!
3. Kumpulkan pekerjaanmu kepada guru pada pertemuan berikutnya untuk dinilai!
Berlatih Mandiri 1
Berlatih Kelompok 2
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Simaklah dengan saksama permasalahan berikut!
Gurumu bahasa Indonesia dipindahtugaskan mengajar di sekolah lain. Oleh karena
itu, kalian ingin menyusun sebuah naskah pidato sambutan perpisahan untuk
menghormati beliau. Naskah tersebut akan dibacakan pada saat acara perpisahan.
3. Berdiskusilah dengan sesama anggota untuk mengerjakan tugas berikut ini!
a. Daftarlah pokok-pokok yang akan disusun dalam naskah pidato sambutan
perpisahan tersebut!
b. Kembangkan pokok-pokok isi pidato sambutan tersebut menjadi sebuah
naskah pidato sambutan yang utuh dan lengkap!
c. Bacalah kembali naskah pidato sambutan yang telah kalian susun,
kemudian perbaikilah segera jika masih ada ejaan yang salah!
4. Tuliskan hasil kerja kelompokmu di papan tulis sebagai bahan diskusi kelas!
5. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan masukan!
6. Berdasarkan masukan kelompok lain, perbaikilah segera naskah pidato
sambutan yang telah disusun kelompokmu!
108
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
1. Mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan
dalam pidato sambutan.
2. Menuliskan pokok-pokok isi pidato sambutan
ke dalam beberapa kalimat.
3. Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang
tepat.
Berpidato
Masih ingatkah naskah pidato sambutan yang telah kamu susun pada saat berlatih
mandiri sebelum subbab ini? Sekarang, tiba saatnya kamu unjuk kemampuan dengan
berpidato menggunakan naskah tersebut. Coba buka kembali naskah pidato sambutan
yang telah kamu susun!
Kata Kunci:
Mendaftar – Menuliskan – Berpidato
Sekarang, simaklah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan agar dapat berpidato
dengan baik. Ayo, kita mulai mempelajarinya!
1. Mendaftar Pokok-Pokok yang akan Disampaikan dalam Pidato
Kamu tentu masih ingat bahwa naskah pidato sambutan harus disusun sesuai
dengan sistematika seperti yang terdapat pada subbab sebelumnya. Pokok-pokok
tersebut, antara lain, salam pembuka, sapaan penghormatan, pembukaan, isi,
penutup, dan salam penutup.
2. Menuliskan Pokok-Pokok Isi Pidato Sambutan ke dalam Beberapa
Kalimat
Setelah mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan dalam naskah pidato
sambutan, kamu harus mengembangkan lebih lanjut pokok-pokok pidato sambutan
tersebut. Silakan baca kembali tabel pokok-pokok pidato sambutan yang telah kamu
isi saat akan menyusun naskah pidato sambutan ketika berlatih mandiri! Dengan
demikian, kamu menjadi semakin paham.
3. Berpidato dengan Lafal, Intonasi, dan Sikap yang Tepat
Perhatikan sekali lagi naskah pidato sambutan yang telah kamu susun!
Selanjutnya, tampillah di depan kelas secara bergantian untuk menyampaikan pidato
sambutan tersebut!
Sebelumnya, perhatikan hal-hal berikut agar pidatomu berhasil!
Perpisahan
hanyalah awal, untuk
saling mengenang
dan merindukan.
Terima kasih.
Gambar 7.4
Pidato disampaikan dengan lafal,
intonasi, dan sikap yang tepat
109
Giat Belajar
a.
Suara.
Ketika membacakan pidato, suara harus keras dan jelas.
b.
Intonasi atau lagu kalimat.
Intonasi yang digunakan harus tepat. Jika
intonasi hanya datar, orang yang mendengarkan akan bosan dan
mengantuk.
c.
Cara memegang teks.
Peganglah teks pidato dengan mantap! Jangan
terlihat kertas itu bergetar karena grogi atau tidak percaya diri!
d.
Posisi kaki.
Berdirilah tegak dengan bertumpu pada dua kaki!
e.
Arah pandangan.
Pandangan lurus ke depan. Jangan sering menunduk
atau mengedipkan mata! Hal itu akan membuat pendengar tidak yakin
pada isi pidato yang kamu sampaikan.
f.
Senyum.
Pada saat yang tepat, usahakan untuk tersenyum! Berbicara
tanpa senyum akan membuat orang malas memandangmu.
g.
Perhatikan sikap dan penampilanmu!
Tampillah dengan penuh percaya
diri dan hilangkan rasa grogi atau minder! Lakukan kontak mata dengan
pendengar sehingga mereka merasa kamu perhatikan!
Sekarang, simaklah jendela ilmu berikut!
Jendela Ilmu
Hal-hal yang harus kamu perhatikan agar cara ber-
pidatomu semakin menarik.
1.
Tulislah naskah pidato dengan rapi dan jelas! Usaha-
kan tulisan diketik sehingga lebih mudah dibaca!
2.
Bacalah naskah itu beberapa kali agar kamu benar-
benar memahami isinya!
3.
Berikan tanda-tanda yang jelas untuk kata-kata yang
perlu mendapat penekanan!
4.
Hafalkan sekadarnya agar kamu dapat lebih sering
melihat pendengar!
5.
Bacalah naskah pidato itu seperti halnya kamu
berbicara! Jangan terlalu cepat dan jangan terlalu
lambat!
Dok. Penerbit
110
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Berlatih Mandiri 2
Coba kerjakan dengan baik di buku tugasmu!
1. Buatlah naskah pidato sambutan perpisahan yang ditujukan kepada temanmu
yang akan pindah ke sekolah lain!
a. Daftarlah terlebih dahulu pokok-pokok pidato sambutan yang akan
disampaikan!
b. Kembangkan pokok-pokok isi pidato sambutan menjadi naskah pidato
sambutan yang lengkap!
2. Sampaikan pidato sambutan di depan kelas dengan memerhatikan lafal,
intonasi, dan sikap yang tepat pada pertemuan berikutnya!
3. Mintalah teman-temanmu untuk mengomentari penampilanmu!
Ayo, menguji kemampuan dengan pelatihan-pelatihan di bawah ini!
Berlatih Berpasangan 2
Coba kerjakan bersama teman sebangkumu!
1. Buatlah naskah pidato sambutan perpisahan mewakili seluruh siswa di
sekolah! Naskah pidato sambutan tersebut dimaksudkan sebagai
penghormatan kepada Bapak Kepala Sekolah yang akan segera pensiun.
2. Berdiskusilah dengan pasanganmu untuk mengerjakan tugas berikut ini!
a. Daftarlah pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam sambutan
perpisahan di sekolahmu!
b. Kembangkan pokok-pokok isi pidato sambutan menjadi naskah pidato
sambutan yang lengkap!
3. Sampaikan pidato sambutan tersebut di depan kelas dengan memer-
hatikan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat! Lakukan secara bergantian!
4. Berikan kesempatan kepada teman-teman yang lain untuk mengomentari
penampilanmu!
111
Giat Belajar
1. Mengajukan pertanyaan tentang isi teks.
2. Menemukan makna tersirat dari teks yang dibaca.
Menemukan
Makna Tersirat
Pada bab sebelumnya, kamu telah diajak untuk menemukan makna tersirat dalam sebuah
teks bacaan. Sangat bermanfaat, bukan? Benar, melalui kegiatan membaca intensif, kamu akan
mendapatkan banyak informasi penting dan berharga. Pada pembelajaran kali ini, kamu kembali
diajak untuk melakukannya agar kemampuanmu semakin mantap dan teruji.
Kata Kunci:
Membaca – Mengajukan Pertanyaan – Menemukan Makna Tersirat
Sekarang, coba kamu baca dengan cermat dan saksama teks berikut ini!
Refleksi Hari Anak Nasional
Kamu sedang
apa, sih?
Maaf, aku sedang
mencari makna.
Gambar 7.5
Belajar menemukan makna tersirat
Tanggal 23 Juli merupakan
tanggal istimewa bagi anak Indonesia.
Hal itu karena tanggal 23 Juli ditetap-
kan sebagai Hari Anak Nasional.
Berbagai kegiatan pun digelar. Semuanya
mengagungkan dan menumbuhkan
kreativitas anak-anak Indonesia.
Peran aktif seorang anak dalam
proses belajar didasarkan pada minat
dan kemampuannya. Si anak
berinisiatif dan bergerak aktif untuk
mengeksplorasi langsung lingkungan-
nya dengan menggunakan benda-
benda konkret yang dekat dengan kehidupannya. Untuk itulah, diterapkan strategi
utama bagi pembelajaran anak, yaitu bermain.
Selain itu, interaksi antara anak dan guru sangat penting. Guru hendaknya
merespons dengan memberi banyak kesempatan kepada anak untuk berkomunikasi,
memfasilitasi keberhasilan anak dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan
dukungan, perhatian, kedekatan fisik, dan dorongan.
Rep. dwpptrijenewa
, diakses 5 Januari 2008
Gambar 7.6
Salah satu kegiatan anak pada Hari Anak
Nasional
112
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Berlatih Kelompok 3
Seorang guru yang baik harus selalu memerhatikan tanda-tanda anak yang stres
dan paham cara membantu serta menghadapinya. Selain itu, guru juga perlu membagi
pengetahuan dan pemahamannya tentang perkembangan anak, serta sumber daya
yang ada sebagai bagian dari komunikasi rutin sewaktu pertemuan dengan orang tua.
Orang tua harus didorong untuk memerhatikan dan berpartisipasi dalam mengambil
keputusan untuk anaknya.
Pemahaman akan peran dan kebutuhan anak dapat dikatakan bukanlah sesuatu
yang mendapat perhatian besar dari masyarakat. Bahwasanya anak ”hanya mendengar
dan tidak untuk di dengar”, sehingga tidak jarang ada pemaksaan-pemaksaan terhadap
anak. Tidak jarang orang tua memaksakan anaknya untuk ikut kegiatan yang
sebenarnya tidak diminati anak. Anak dipaksa untuk mengikuti les berbagai mata
pelajaran, les tari, musik, sampai ikut kursus model. Anak-anak menjadi sangat jarang
dapat menyalurkan kreativitas sesuai dengan dunianya.
Selain itu, sering terjadi diskriminasi terhadap hak anak. Khususnya dalam menen-
tukan pendidikan bagi anak, gender sering kali menjadi faktor utama untuk menentukan
anak yang patut didahulukan bila orang tua memiliki dana yang terbatas. Anak perem-
puan sering menjadi korban atas kondisi tersebut.
(Sumber:
http://mkpd.wordpress.com
, diakses 5 Januari 2008, dengan pengubahan)
Sekarang, ujilah pemahamanmu dengan mengerjakan pelatihan di bawah ini!
Coba kerjakan bersama kelompokmu!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anggota!
2. Buatlah sepuluh pertanyaan yang jawabannya terkandung dalam teks bacaan!
3. Diskusikan dengan sesama anggota untuk menentukan lima pertanyaan terbaik!
4. Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah kalian susun!
5. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan tersebut, temukan dua makna tersirat
yang terkandung dalam teks!
6. Laporkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas melalui juru bicara kelompok!
7. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk mengomentari hasil kerja
kelompokmu!
113
Giat Belajar
Rangkuman
1.
Langkah-langkah menyimpulkan isi berita adalah mendengarkan berita tersebut dengan
saksama sambil mencatat pokok-pokok isi berita yang terkandung di dalamnya.
Selanjutnya, menyimpulkannya ke dalam beberapa kalimat secara ringkas.
2.
Perbedaan penyusunan naskah pidato sambutan perpisahan dengan penyusunan naskah
pidato sambutan ulang tahun terletak pada situasi atau suasananya.
3.
Penyusunan naskah pidato sambutan harus memerhatikan penggunaan ejaan.
Gunakanlah ejaan yang benar sesuai dengan kaidah yang berlaku, yaitu
Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan
(
EYD
)!
4.
Saat menyampaikan pidato sambutan, perhatikanlah volume suara, intonasi, cara
memegang teks, posisi kaki, arah pandangan, kontak mata, dan senyum pada saat
yang tepat!
5.
Melalui kegiatan membaca intensif, kamu akan mendapatkan banyak informasi penting
dan berharga dari sebuah teks. Selain itu, kamu juga dapat menemukan makna tersirat
yang terkandung dalam teks. Dengan demikian, kamu dapat mengajukan pertanyaan
yang sesuai dengan isi teks tersebut.
Uji Kemampuan
A. Pilihan Ganda
Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat!
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Berdasarkan teks berita pada awal bab
ini, dapat disimpulkan bahwa porsi
siaran pendidikan pada televisi swasta
nasional . . . .
a. sudah sangat besar
b. masih cukup banyak
c. masih sangat kecil
d. sudah tidak kecil
2. Langkah pertama dalam menyusun
naskah pidato sambutan perpisahan
adalah . . . .
a. menghafal nama-nama tamu un-
dangan
b. mendaftar pokok-pokok isi pidato
sambutan
c. menggunakan bahasa yang baik
dan benar
d. mendaftar pokok-pokok alasan
perpisahan
3. Kalimat sapaan berikut ini tepat,
kecuali
. . .
a. Adik-adik kelas yang saya kasihi.
b. Adik-adik kelas yang saya cintai.
c. Adik-adik kelas yang saya sayangi.
d. Adik-adik kelas yang saya hormati.
4. Hal yang
tidak
perlu diperhatikan saat
berpidato adalah . . . .
a. setiap kalimat diucapkan dengan
berteriak
b. intonasi atau lagu kalimat harus
tepat
c. pandangan lurus ke depan
d. pada saat yang tepat, usahakan
untuk tersenyum
114
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Setelah mempelajari Bab 7 ini pengetahuan-
mu semakin bertambah. Jangan lupa untuk sering
mengasahnya! Untuk itu, coba carilah sebuah
teks bacaan yang dimuat di koran atau majalah,
kemudian klipinglah!
Bacalah dengan saksama teks bacaan yang
kamu kliping, kemudian buatlah lima pertanyaan
yang jawabannya terdapat di dalam teks! Jika
sudah selesai, temukan minimal dua makna
tersirat yang terkandung di dalam teks!
Refleksi
Asyik! Aku sudah
menemukan makna
tersiratnya
5.
Berjuta kenangan manis itu akan
selalu tersimpan dalam album hati.
Kalimat di atas lebih sesuai bila
diucapkan dengan . . . .
a. berteriak sekencang-kencangnya
b. nada marah
c. meratap dan histeris
d. nada lembut
B. Uraian
Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
1. Simpulkan isi kutipan berita berikut
ini!
2. Tuliskan sistematika pokok-pokok isi
pidato sambutan perpisahan!
3. Buatlah bagian isi sebuah naskah pidato
sambutan perpisahan untuk menghor-
mati wali kelasmu yang dipindah-
tugaskan ke sekolah lain! Buatlah
minimal lima kalimat!
4. Jelaskan arah pandangan yang baik
saat berpidato!
5. Tulislah makna tersirat dari penggalan
teks di bawah ini!
Untuk menumbuhkan rasa cinta
dan mengenalkan pada dunia
perikanan, anak-anak Panti Asuhan
Ikhlasul Amal Semarang mengunjungi
pertambakan di kawasan Batursari
Sawah Besar, Semarang. Mereka
sangat antusias mengikuti kegiatan di
bawah bimbingan Pak Noto selaku
pemilik tambak. Mereka belajar cara
pembuatan kolam pembudidayaan
ikan lele, karper, mujair, bandeng, dan
cara memanennya.
(Sumber:
Yunior
, 2 September 2007)
pemerintah, ternyata masih menjadi
sesuatu hal yang mewah bagi mereka.
(Sumber:
http://news.Indosiar.com,
diakses
5 Januari 2008, dengan pengubahan)
Septi dan Aji merupakan contoh
anak-anak usia sekolah dasar
penghuni kolong Jembatan Ancol,
Jakarta Utara, yang tidak dapat
bersekolah akibat biaya pendidikan
yang mahal. Dapat mengecap
pendidikan, dalam hal ini bersekolah,
ternyata masih sebatas mimpi bagi
sejumlah anak-anak ini. Biaya
pendidikan sekolah dasar yang
disebut-sebut telah digratiskan oleh